Kamu Berhak Bahagia dalam Kondisi Apapun

Kekurangan perhatian keuangan, kesusahan untuk memperoleh pekerjaan, rumah sabung ayam online tangga yang nyaris retak, komunikasi yang tidak bagus dengan sama-sama, tidak jadi argumen buat kamu masih berasa berbahagia (Fredy Suni) [/H3]

Kandungan kebahagiaan kamu harusnya tidak dikuasai oleh kondisi apa saja. Karena kehidupan lagi berjalan. Umur kamu semakin menyusut ke arah batasan kehidupan normal manusia, yaitu 80-90 tahun. Terkecuali kamu menantang hukum semesta dengan menginvestasikan beberapa ratus bahkan juga beberapa ribu triliun untuk menambahkan umur hidup anda dengan lajur tehnologi, yaitu membuat robot yang selalu regenerasi semua organ badan kamu. Pasti kan?

Berbahagia yang kamu alami akan menstimulus (menggairahkan) seseorang untuk turut rasakan kebahagiaan. Berbahagia tidak didapat dengan kelimpahan materi, sex yang memberikan kepuasan, profesi yang lebih bagus, istri yang elok, suami yang tampan, anak yang lucu, dan lain-lain. Memang semuanya ialah keperluan manusia. Tetapi, kamu harus juga ketahui jika manusia tak pernah senang dengan yang dicapainya.

Nah, berikut penulis berusaha untuk memakai,’Teori Hirarki Keperluan,’ dalam tuntunan Psikiater Abraham Maslow. Khususnya pada point ke-5, yaitu ‘Aktualisasi diri.’
[H3] Manifestasi diri. [/H3]

Keperluan ini tidak mengikutsertakan kesetimbangan atau homeostasis, tetapi mengikutsertakan kemauan yang terus-terusan untuk penuhi kekuatan diri paling optimal. Maknanya orang yang capai manifestasi diri terpusat pada sesuai kenyataan, bisa membandingkan yang palsu dan asli. Triknya cari jalan keluar dari tiap halangan. Proses lebih bernilai dibanding hasil. (Minta maaf, karena materi ini penulis peroleh pada saat tetap jadi mahasiswa semester pertama, di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang). Maka sumber yang penulis pakai ialah catatan penulis sendiri dari power poin dosen waktu itu.

Keperluan akan rasa berbahagia berada pada kekuatan kamu dalam cari jalan keluar di tengah-tengah keadaan yang tidak mungkin seperti kehidupan kita sekarang ini. Di mana. Swabah Covid-19 tidak jadi argumen. Skamu untuk selalu membuat bertambah diri dengan beberapa hal positif. Syang nanti akan bermanfaat untuk hari esok kamu. Beberapa hal positif seperti, membaca banyak buku. Smembuat jaringan yang lebih luas dari mulanya, mengikut pelatihan off line atau online, berunding, dan lain-lain.

Kekuatan cari jalan keluar dan mengucapkan syukur ialah dua hal yang akan mengantar kamu pada kebahagiaan. Apa saja keadaan kamu sekarang ini, kamu memiliki hak berbahagia.

Demikian

Scroll to top
error: Content is protected !!