Metode Diskusi Filsuf Sokrates dalam Pusaran PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Antara Anak dan Orangtua

Seminar online hari ke-2 Kompasianival bertopik,”Sudut pandang: Belajar dalam Rumah, Orang-tua agen bola online terpercaya Turut serta.” Jumat, 4 Desember 2020, mendatangkan share dan dialog fantastis sekitar pengajaran watak anak, khusunya dari Pak Menteri Pengajaran, Nadiem Makarim.

Memerhatikan jalannya seminar-online, penulis memusatkan pada satu kata yang paling memberikan inspirasi yaitu, Dialog.’ Dialog ialah pintu ke arah gerbang pengetahuan. Khususnya dialog di antara orang-tua dan anak dalam cari pengetahuan baru.

Sebatas penulis bawa pembaca budiman ke negeri Yunani yang dikenali dengan beberapa filsuf. Filsuf ialah orang arif. Di sini, penulis memperkenalkan figur filsuf Sokrates yang memakai sistem aksentika atau dialog dalam cari ilmu dan pengetahuan. Sistem dialog Sokrates yang populer ialah sistem bidan. maknanya ilmu dan pengetahuan itu ibarat seorang bidan yang selalu usaha untuk keluarkan apa yang ada dalam pemikiran seorang yang susah untuk diutarakan.

Sokrates habiskan setengah umurnya untuk berunding dengan tiap orang yang dijumpainya. Maksudnya ialah keluarkan beberapa pikiran, beberapa ide yang terjerat dalam jiwa seorang. Lewat dialog, Sokrates makin tahu apakah yang diharapkan oleh seorang. Disamping itu, Sokrates makin pintar. Karena tiap berjumpa orang baru, beliau selalu memperoleh ilmu dan pengetahuan baru.
[H3] Keterkaitan atau faedah apa dari sistem dialog Sokrates untuk orang-tua dalam perspektif; Belajar dalam Rumah, Orang-tua Turut serta? [/H3]

[H2] Peranan orang-tua sebagai Filsuf Sokrates [/H2]

Orang-tua seakan-akan seperti filsuf Sokrates dalam membuat dialog bersama anak. Maksudnya ialah apa yang diharapkan oleh anak dapat diutarakan ke orang-tua. Langkah dialog ini mempermudah orang-tua untuk ketahui tekad dari anak. Dengan ketahui tekad anak, orang-tua makin arif dalam mengikuti anak. Khususnya dalam peningkatan watak dan ketertarikan anak.

Dialog yang intensif di antara orang-tua dan anak akan melahirkan ilmu dan pengetahuan baru. Faedah ilmu dan pengetahuan untuk orang-tua dan anak. Karena rutinitas berunding bersama anak sejak awal kali akan tumbuhkan daya krisis dan rasa ingin ketahui anak mengenai kehidupan. Bersamaan dengan perkembangan anak, rasa ingin tahunya akan makin berkembang. Karena itu, terbentuklah angkatan yang pintar untuk dianya, keluarga dan bangsa Indonesia tersayang.

Mudah-mudahan menambahkan pengetahuan baru untuk pembaca budiman. Khususnya dalam pengiringan Evaluasi Jarak Jauh (PJJ) pada anak.

Scroll to top
error: Content is protected !!