Penganut Atheis Juga Manusia, Mengapa Harus Ada Diskriminasi?

Sebenarnya Atheis orang yang tidak ber-Tuhan) telah ada, saat sebelum penebaran agama di Indonesia. Leluhur kita jaman dulu, tidak mengenali Tuhan. Kalaulah mesin slot terpercaya mereka mengenali, mengaku Tuhan dengan penyembahan ke salah satunya benda sakral yang berada di lingkungan. Seperti pohon beringin, sumber mata air suci, dan lain-lain. Mereka tidak menyembah Tuhan di tiap rumah beribadah, tetapi mereka benar-benar menghargakan, menghargai human interest/kemanusiaan.

Human interest/kemanusiaan di Indonesia belum seutuhnya buka diri dengan kedatangan pengikut Atheis. Lepas dari Sila Pertama Pancasila, Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Secara terselinap, tidak mengaku Atheis. Frasa ‘tidak mengaku Atheis’ bermakna sama juga tidak mengaku warga Indonesia yang tidak ber-Tuhan. Asumsinya kan semacam itu akan untuk anda bernafsu ya kan supandy.

Warga Indonesia yang tidak ber-Tuhan ialah mereka yang tinggal di penjuru-pelosok tanah air. Bahkan juga warga yang tidak ber-Tuhan juga makin berkembang di beberapa kota Metropolitan Indonesia.

Pemicu intinya ialah jumlahnya permasalahan di kota Metropolitan. Seperti, kepadatan warga, lapangan kerja yang makin sempit, kasus perpisahan yang makin bertambah tiap tahun, korupsi yang makin menjalar, ketidakadilan dalam memperoleh hak yang serupa di ruangan khalayak, dan lain-lain. Di situlah, mereka menanyakan keberadaan Tuhan? Bila, Tuhan ada, kenapa harus terjadi semacam ini dan itu?

Disamping itu, ada diskriminasi untuk mereka yang tidak mempunyai identitas keyakinan dalam KTP. Mereka dipersulit pada suatu hal pemberian izin, administrasi apa saja. Jalan salah satu ialah mereka harus mengikut salah satunya keyakinan yang dianggap di Indonesia. Seirama “raganya yakin, tetapi, jiwanya menampik (Ahmad Rifa’i Rifan) yang disebut figur anutan saya dalam dunia Sastra.

Diskriminasi pada pengikut Atheis masuk beberapa sendi program online apa saja. Saksikan saja, saat kita mendaftarkan di salah satunya program tertentu, kita juga disuruh nomor identitas KTP, selfie diri sekalian megang KTP. Maksudnya bagus untuk menghindar peretasan account oleh pembajak di dunia Siber.

Pengikut Atheis sisi dari warga Indonesia. Mereka perlu pernyataan dari negara. Sepanjang mereka tidak mengusik kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian

Scroll to top
error: Content is protected !!